Kilas Trending – Nama Stephen Chow kembali ramai diperbincangkan. Bukan karena film terbaru yang digarapnya, melainkan karena hutang hingga 270 juta dollar Hong Kong atau sekitar Rp513 miliar yang tengah melilitnya.
Kabar ini cukup mengejutkan karena aktor dan sutradara yang akrab disapa Chow itu merupakan salah satu selebritas paling sukses di Hong Kong.
Bayaran yang diterimanya sepanjang Juni 2018 sampai Juni 2019 ialah sebesar US$82 juta atau hampir setara Rp 1,15 triliun.
Baca juga: Sinopsis Film Deranged, K-Movie yang Mengisahkan Pandemi
Bahkan, sampai pertengahan tahun lalu total kekayaan Stephen Chow masih diprediksi hampir US$245 juta atau setara Rp3,43 triliun. Wow, harta dengan jumlah yang sangat banyak ini tentu enggak akan habis kalau dikelola dengan baik bukan?
Kesuksesan yang diraihnya tentu bukan dengan usaha yang cepat dan mudah. Sebelum menjadi selebritas sukses, pria kelahiran 1962 ini telah melalui berbagai masalah dan rintangan.
Namun, kini Stephen Chow dikabarkan tengah terlilit hutang dan terancam bangkrut. Bagaimana ceritanya Ia sampai terlilit hutang dan terancam bangkrut?
Hidup Sulit Sejak Kecil
Menengok masa kecilnya, kehidupan Chow terbilang sulit sejak kecil. Terutama ketika kedua orang tuanya memilih bercerai saat Chow berusia 7 tahun. Sejak saat itulah ibunya yang bernama Ling Po Yee mulai membesarkan Chow seorang diri.
Kala itu, Chow bersama ibu dan neneknya hidup sangat sederhana. Bahkan bisa dibilang cukup sulit, mereka bertiga tinggal di sebuah rumah yang berasal dari bantuan pemerintah.
Namun demikian, Chow masih dapat menempuh ilmu pendidikan di Sekolah Dasar. Sepulang sekolah, ia menghabiskan waktu sehari-hari dengan menonton film-film laga bela diri, salah satu yang menjadi favoritnya ialah film yang dibintangi Bruce Lee, The Big Boss (1971).
Sejak itulah pria yang bernama asli Stephen Chow Sing Chi mulai bermimpi menjadi bintang film laga.
Demi meraih mimpinya tersebut, Chow mengikuti kelas akting di Television Broadcasts Limited (TVB) setelah lulus sekolah.
Debut Stephen Chow di Dunia Perfilman
Tahun 1982 ia mulai menjalani karir sebagai aktor dan membutuhkan waktu setidaknya 4 tahun untuk dapat membintangi film pertamanya bertajuk A Better Tomorrow (1986).
Sejak itu karir aktingnya bisa dikatakan lancar hampir setiap tahunnya. Sampai di tahun 1993, Chow merasa kurang puas hanya menjadi seorang aktor.
Simak juga: Corona Belum Usai, Wabah Norovirus Melanda Tiongkok
Ia pun mulai menjalani debut penyutradaraan lewat film komedi berjudul Flirting Scholar pada tahun 1993. Film tersebut masuk box office dengan pendapatan sebesar 40,1 juta dollar Hong Kong.
Dirinya selalu konsisten membuat film komedi dan selalu berhasil membuat orang tertawa sehingga film-filmnya selalu sukses di pasaran. Beberapa di antaranya seperti From Beijing with Love (1994), Forbidden City Cop (1996), King of Comedy (1999), dan masih banyak lagi.
Nama Chow kian meroket sebagai sineas spesialis komedi ketika film komedi garapannya bertajuk Shaolin Soccer (2001), Kung Fu Hustle (2004), dan CJ7 (2008) sukses di pasaran.
Bahkan, karena sering membuat film komedi, ia pun mendapat julukan Raja Komedi oleh awak media Hong Kong.
The Mermaid menjadi film garapan Chow paling sukses dengan pendapatan sebesar US$553 juta. Selanjutnya ada juga Journey to The West: Conquering teh Demons dengan pendapatan US$215 juta, dan The New King of Comedy dengan US$106,6 juta.
Pada Februari 2019 lalu, Chow sempat menyebutkan tengah menggarap sekuel film Kung Fu Hustle. Namun, hingga saat ini belum diketahui pasti bagaimana nasib sekuel dari film tersebut.
Apalagi mengingat dirinya saat ini terancam bangkrut dan terlilit hutang sebesar Rp513 miliar kepada investor dan mantan pacarnya, Yu Manfung seorang wanita pewaris bisnis kontruksi.
Saat ini Chow dilaporkan terlilit utang terkait bisnis investasi yang pernah dikelolanya. Pada tahun 2016, kabarnya Chow mengelola sejumlah investor dengan modal hingga 1,3 miliar dollar Hong Kong (Rp2,5 triliun).
Setelah 4 tahun, para investor dijanjikan akan menerima keuntungan hingga 1 miliar dollar Hong Kong (Rp1,9 triliun).
Dilansir dari Today Online, bisnis investasi Chow berjalan mulus dalam tiga tahun dengan keuntungan sebesar 670 juta dollar Hong Kong (Rp1,2 triliun).
Tetapi di tahun keempat, akibat pandemi virus corona (Covid-19) perusahaan hanya mampu mendapatkan keuntungan 160 juta dollar Hong Kong (Rp 304 miliar) saja.
Itulah yang menyebabkan Stephen Chow terlilit hutang dan dikabarkan bangkrut di tahun ini. Apakah ia mampu untuk melewati masa sulit yang tengah dialaminya saat ini?
Sumber:
https://www.cnnindonesia.com/hiburan/20201014144543-234-558344/stephen-chow-hidup-raja-komedi-yang-kini-jadi-tragedi