Kilas Trending – Mengatasi sesak napas dapat dilakukan secara alami dan tanpa obat. Namun, langkah ini bukan untuk mengobati penyebab dari sesak napas yang Anda derita, hanya saja membantu meringankan gejala sesak napas untuk sementara.
Bagi Anda yang memiliki penyakit penyerta yang menjadi penyebab dari gejala sesak napas, pengobatan harus tetap dilakukan agar sesak napas dapat hilang seterusnya atau secara permanen.
Simak juga: Beragam Penyebab Sesak Napas yang Menyerang Tiba-tiba
Sesak napas atau dalam istilah medis disebut dyspnea adalah kondisi tidak nyaman dimana penderita mengalami kesulitan bernapas karena paru-paru kekurangan pasokan udara.
Secara normal, pernapasan merupakan proses ketika udara masuk ke paru-paru dan keluar dari paru-paru melalui saluran pernapasan.
Proses pernapasan tersebut melibatkan beberapa bagian dalam tubuh mulai dari paru-paru, diafragma, otot di dinding dada, jaringan saraf, pusat pernapasan di otak, pembuluh darah, molekul pensinyalan impuls saraf, serta sejumlah reseptor kimia dan mekanis di otak.
Terjadinya sesak napas dikarenakan bagian-bagian tubuh yang telah disebutkan tadi harus bekerja ekstra untuk bernapas akibat kurangnya oksigen yang masuk ke dalam tubuh.
Penyebab Sesak Napas
Seperti halnya rasa sakit yang dialami tubuh, sesak napas merupakan sinyal untuk tubuh terhadap kondisi medis yang terjadi pada seseorang.
Saat mengalami sesak napas atau kesulitan bernapas bisa saja menjadi tanda adanya gangguan pada paru-paru atau pada bagian tubuh lainnya yang menjadi masalah kesehatan pada tubuh kita.
Beberapa gejala sesak napas yang disebabkan oleh gangguan pada paru-paru, di antaranya penyakit asma, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), kanker paru-paru, pneumonia, infeksi virus Corona (COVID-19), efusi pleura, dan emboli paru.
Selain itu, sesak napas juga bisa disebabkan oleh masalah kesehatan lainnya seperti stroke, gagal jantung, penyempitan pembuluh jantung, GERD, obesitas, distrofi muskular, anemia, kelelahan, hingga serangan panik.
Sesak napas dapat terjadi mulai dari derajat yang ringan hingga berat.
Sesak napas dengan tanda-tanda seperti berdebar (denyut nadi cepat), kulit pucat atau tampak kebiruan, demam, pingsan, sesak napas berat, hingga sesak napas yang timbul akibat reaksi alergi menjadi kondisi kegawatdaruratan medis yang dapat mengancam jiwa dan harus segera ditangani.
Perlu kami ingatkan kembali, cara mengatasi sesak napas yang akan dijelaskan pada artikel ini bukanlah sebagai pengganti pengobatan terhadap penyakit yang mendasari keluhan sesak napas, namun untuk membantu ringankan gejala sesak napas yang dirasakan.
Jika Anda ragu dan khawatir dengan gejala sesak napas yang dialami, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter. Pasalnya, sering sesak dan susah untuk bernapas bukanlah kondisi yang bisa dianggap sepele.
Cara Mengatasi Sesak Napas dengan Cepat
Tanpa Obat
Sesak napas dialami sebagian orang hanya dalam waktu singkat, tetapi sebagian orang lainnya mengalami sesak napas dalam jangka panjang, sampai berminggu-minggu.
Apabila sesak napas yang Anda alami bukan termasuk kondisi darurat medis, cobalah beberapa cara berikut ini untuk mengatasi sesak napas Anda secara mudah dan cepat!
1. Duduk dengan Posisi Dada Condong ke Depan
Duduk sambil beristirahat dapat membantu merilekskan tubuh kita dan membuat pernapasan lebih mudah. Saat Anda mengalami sesak napas, cobalah untuk duduk di kursi dengan telapak kaki menapak pada lantai dan condongkan dada agak ke depan.
Biasanya, pada posisi tersebut tubuh menjadi lebih mudah untuk menarik napas panjang. Apabila masih merasa sesak napas, cobalah untuk perlahan meletakkan siku di lutut atau menahan dagu dengan tangan. Pastikan otot leher dan bahu tetap rileks.
Posisi duduk ini juga dapat Anda terapkan dengan bertumpu pada meja. Istirahatkan lengan dan kepala di meja. Anda bisa menggunakan bantal untuk menyangga kepala agar posisi lebih nyaman.
2. Bernapas Menggunakan Hidung dan Mulut
Pursed-lip breathing merupakan cara pernapasan dengan mengkombinasikan hidung dan mulut. Teknik ini cukup sederhana dan mudah dilakukan dan cukup efektif untuk meringankan gejala sesak napas yang Anda alami.
Caranya, relaksasikan otot leher dan bahu Anda. Saat menghirup napas, tutup mulut dan ambil napas secara perlahan melalui hidung dalam dua hitungan. Kemudian hembuskan napas melalui mulut atau celah bibir sampai empat hitungan.
Teknik ini membantu memperlambat laju pernapasan Anda sehingga membuat setiap napas menjadi lebih dalam dan efektif.
Anda dapat melakukan teknik ini kapan saja saat mengalami sesak napas, terutama dalam keadaan membungkuk, mengangkat benda, atau menaiki tangga.
3. Gunakan Pernapasan Diafragma
Cara mengatasi sesak napas berikutnya ialah dengan pernapasan diafragma. Caranya, duduklah di kursi lalu rileksan bahu, kepala, leher, dan lutut.
Letakkan satu tangan di perut dan satu lagi di dada. Bernapaslah perlahan melalui hidung, rasakan perut Anda bergerak saat menghirup udara.
Kemudian kencangkan otot perut, hembuskan napas perlahan melalui mulut dengan bibir mengerucut. Beri penekanan pada hembusan napas dibandingkan saat menghirupnya.
Usahakan hembusan napas lebih lama dari biasanya sebelum kemudian menghirup napas lagi secara perlahan. Ulangi cara ini sekitar 5 menit untuk mengurangi gejala sesak napas yang Anda alami.
4. Batuk yang Terkontrol
Batuk yang terkontrol juga dapat membantu Anda bernapas lebih baik. Terutama jika sesak napas yang Anda alami dikarenakan banyaknya lendir dalam tenggorokan atau di sekitar paru-paru Anda.
5. Berdiri dan Bersandar pada Dinding
Cara untuk mengatasi sesak napas selanjutnya ialah berdiri dengan menyandar pada dinding atau tembok. Cara ini dapat membantu tubuh lebih rileks dan melancarkan saluran pernapasan Anda.
Berdiri dan bersandar dengan menempelkan pinggul pada dinding. Rilekskan tubuh, dan condongkan badan agak ke depan.
Selain bersandar pada dinding, Anda juga dapat berdiri sambil telapak tangan Anda bertumpu pada meja dan merilekskan otot leher serta bahu Anda.
6. Berbaring Miring
Cara berikutnya cobalah bernapas sambil berbaring miring dengan meletakkan bantal di antara kedua kaki dan kepala bertumpu pada bantal. Posisi punggung agar tetap lurus.
Cara yang lain ialah dengan berbaring telentang dengan beralaskan bantal serta lutut ditekuk dengan meletakkan bantal di bawah lutut.
Kedua posisi tadi akan membantu tubuh dan saluran udara menjadi lebih rileks sehingga Anda dapat bernapas lebih mudah.
7. Minum Kopi Bagi Penderita Asma
Beberapa studi menyebutkan bahwa kafein yang terdapat pada kopi dapat melemaskan otot-otot di saluran napas penderita asma. Hal ini disinyalir dapat memperbaiki fungsi paru hingga 4 jam.
Akan tetapi cara ini tidak berlaku bagi gejala sesak napas yang diakibatkan oleh naiknya asam lambung ke kerongkongan (GERD). Karena kafein dalam kopi justru akan menaikkan asam lambung Anda menjadi lebih parah.
8. Menerapkan Pola Hidup Sehat
Dengan menerapkan pola hidup sehat, akan membantu Anda terhindar dari risiko serangan sesak napas. Hindari paparan polusi udara, hindari asap rokok, dan turunkan berat badan bila Anda terlalu gemuk. Jaga pola makan dengan menu makanan sehat, serta istirahat yang cukup.
***
Sesak napas yang Anda alami ada baiknya segera konsultasikan dengan dokter agar dapat diketahui penyebabnya lebih dini.
Jika sesak napas muncul sebagai gejala adanya masalah atau penyakit yang mendasarinya, ada baiknya segera diobati agar kondisi sesak napas yang Anda alami tidak semakin parah.
Ketika dirasa napas mulai terasa sesak, tenangkan pikiran dan emosi. Jangan panik, karena serangan panik atau kecemasan justru dapat memperparah kondisi sesak napas yang Anda alami.
Sumber:
https://www.alodokter.com/solusi-tepat-cara-mengatasi-sesak-nafas-tanpa-obat