Kilas Trending – Covifor atau Remdesivir adalah obat yang resmi diluncurkan Kalbe Farma untuk COVID-19. Obat ini diimpor dari India dan merupakan versi generik dari perusahaan Gillead Sciences Amerika Serikat.

 

Harganya tak main-main, untuk 1 dosisnya saja Covifor dibanderol Rp3 juta per vial. Sebagai contoh, dalam sekali terapi COVID-19 di India membutuhkan total 5 hari penyembuhan dengan dosis Covifor 2x lipat pada hari pertama.


Baca juga: 3 Jenis Masker yang Direkomendasikan WHO untuk Mencegah Penularan COVID-19

 

Apa Itu Covifor atau Remdesivir?

 

Mengenal Covifor, Terapi Obat COVID-19 yang Bisa Habiskan Biaya Hingga Rp18 Juta

Menurut informasi resmi dari perusahaan Hetero, COVIFOR merupakan obat yang izin penggunaannya di bawah Emergency Use Authorization (EUA) untuk perawatan pasien di rumah sakit dengan dugaan infeksi SARS-CoV-2 dan penyakit parah lainnya yang dikonfirmasi oleh laboratorium.

 

Remdesivir adalah analog nukleotida untuk penggunaan aktivitas antivirus spektrum luas yang disetujui oleh Food and Drug Administration (FDA) di bawah UEA.

 

Di samping itu, Remdesivir juga disetujui oleh Drug Controller General of India (DCGI) sebagai penggunaan darurat untuk pengobatan pasien penyakit COVID-19 yang dirawat di rumah sakit.

 

Remdesivir diketahui memiliki aktivitas potensial untuk melawan COVID-19 berdasarkan aktivitas in vitro dan in vivo pada model hewan terhadap patogen virus MERS dan SARS, yang juga termasuk virus Corona, dan mirip secara struktural dengan COVID-19.

 

Sama halnya dengan AS dan India, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) memberikan izin edar Covifor dengan skema EUA.

 

Menurut Presiden Direktur Kalbe Farma Vidjongtius, Badan POM memberikan approval untuk otorisasi penggunaan darurat sehingga semua penanganannya hingga distribusi obat tersebut harus langsung ke rumah sakit.

 

Vidjongtius juga menambahkan, untuk harga per dosisnya saat ini sekitar Rp3 juta. Tetapi masih tergantung volume, kalau meningkat dapat ditinjau kembali. Namun, approval dari BPOM tetap untuk ‘emergency used’.

 

Dosis Pemakaian dan Harga Sekali Terapi

 

Dosis penggunaan dan harga sekali terapi COVID-19 menggunakan Covifor tergolong cukup mahal. Berdasarkan informasi dari perusahaan Hetero, Covifor yang digunakan untuk terapi di India memiliki dosis sebagai berikut:

 

Hari Pertama, dua dosis injeksi Covifor 100 mg (Remdesivir). Selanjutnya, untuk hari kedua hingga kelima pasien diberikan dosis tunggal 100 mg setiap hari.

 

Dosis ini sesuai dengan protokol tata laksana COVID-19 yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan di India pada bulan Juli 2020. Sesuai protokol tersebut, obat ini hanya boleh digunakan untuk subkelompok pasien tertentu.

 

Dengan demikian, jika rincian harga satu vial senilai Rp3 juta maka dibutuhkan dana sekitar Rp18 juta untuk sekali terapi satu orang pasien COVID-19.

 

Begitu pula untuk penggunaan Covifor di Indonesia, dosis Remdesivir adalah 200 mg IV drip/3 jam. Kemudian dilanjutkan 1x100 mg IV drip/3 jam selama 9-13 hari.

 

Dosis tersebut berdasarkan buku pedoman tata laksana COVID-19 edisi 2 Agustus 2020, yang dikeluarkan oleh Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI), Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskuler Indonesia (PERKI), Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dan Perhimpunan Dokter Anestesiologi dan Terapi Intensif Indonesia (PERDATIN).


Jangan lewatkan: Kemenkes Himbau Warga Jangan Lagi Pakai Masker Scuba dan Buff

 

Bahkan, jika mengacu buku pedoman tersebut terapi pasien COVID-19 menggunakan Covifor bisa menghabiskan waktu lebih panjang sehingga biaya pengobatannya akan mencapai lebih dari Rp18 juta.

 

Sumber: farmasetika.com

Post a Comment