Kilas Trending – Sesak napas akibat maag atau serangan jantung? Naiknya asam lambung atau lebih dikenal dengan sakit maag terkadang disertai dengan gejala sesak napas. Namun, gejala ini juga dialami oleh penderita serangan jantung.
Lantas, apa yang membedakan sesak napas akibat maag dengan sesak napas karena serangan jantung?
Sakit maag dikenal secara medis dengan istilah dispepsia, yaitu rasa nyeri dan perih pada ulu hati atau perut terasa tidak nyaman dan kembung.
Penyakit ini bisa disebabkan oleh berbagai kondisi, seperti penyakit asam lambung, tukak lambung, radang pankreas (pankreatitis).
Bahkan hingga gaya hidup yang tidak sehat juga dapat mengakibatkan sakit maag, seperti minum-minuman beralkohol, merokok, atau terlalu banyak mengonsumsi makanan berlemak dan makan pedas.
Gejala yang ditimbulkan oleh gangguan pencernaan ini bisa berbagai macam, salah satunya adalah napas terasa berat atau sesak napas. Namun demikian, gejala tersebut juga dapat menandakan adanya suatu kondisi yang berbahaya, yakni serangan jantung.
Baca juga: Beragam Penyebab Sesak Napas yang Menyerang Tiba-tiba
Sesak napas juga dapat menjadi salah satu gejala asam lambung kronis atau gastroesophageal reflux disease (GERD). Sesak napas yang terjadi dikarenakan cairan dari asam lambung naik ke saluran pernapasan, seperti kerongkongan dan paru-paru.
Kenali Gejala Sesak Napas Akibat Maag
Dispepsia atau sakit maag bisa menyerang siapa saja, pria maupun wanita, dari semua kalangan usia, baik anak-anak maupun dewasa.
Biasanya, penderita maag akan merasakan nyeri di sekitar perut bagian atas (ulu hati) atau dada. Gejala ini juga terkadang disertai dengan gejala lainnya, seperti banyak bersendawa, mual, dan perut terasa penuh atau begah.
Sebagian penderita maag merasakan gejala tersebut setelah makan, dan sebagian lainnya saat terlambat waktu makan.
Sesak napas akibat maaf terjadi saat asam lambung naik ke kerongkongan dan masuk ke tenggorokan hingga paru-paru. Kondisi membuat saluran pernapasan membengkak dan membuat penderita sulit bernapas.
Kondisi semacam ini tidak boleh diremehkan dan merupakan salah satu gejala yang harus segera ditangani oleh dokter.
Di samping itu, perlu segera dilakukan langkah penanganan apabila gejala sakit maaf yang muncul tergolong berat, berlangsung lama, dan disertai dengan gejala lain, misalnya:
- Muntah (hingga muntah darah).
- Berkeringat dingin.
- Tidak nafsu makan.
- Penurunan berat badan.
- Mata atau kulit berwarna kuning.
- Tinja berwarna lebih gelap.
Perbedaan Sesak Napas Akibat Serangan
Jantung
Sesak napas yang dialami penderita penyakit jantung biasanya diiringi dengan rasa nyeri yang sangat kuat pada bagian dada. Rasa sakit tersebut ditandai dengan dada yang terasa berat, seperti tertindih atau tertekan.
Simak juga: Gejala dan Cara Pencegahan Norovirus
Rasa nyeri dan tertindih ini juga dapat menyebar sampai bahu, punggung, perut bagian atas, lengan, rahang, dan tenggorokan.
Di samping itu, sesak napas akibat serangan jantung juga ditandai dengan kondisi detak jantung yang tidak beraturan atau lebih cepat dari biasanya.
Sesak napas akibat serangan jantung merupakan kondisi berbayaha yang harus segera ditangani oleh dokter. Serangan jantung dapat mengakibatkan kematian apabila terlambat diobati.
Beberapa gejala yang muncul akibat sakit maag memang mirip dengan gejala serangan jantung. Oleh karena itu, keluhan tersebut harus segera diperiksakan ke dokter supaya dapat dipastikan penyebabnya dan tidak terlambat dalam penanganannya.
Ciri-ciri Sesak Napas Akibat Asam Lambung
Mungkin tidak semua penderita sesak napas akibat asam lambung mengalami gejala khas penyakit ini. Umumnya, penderita akan merasakan rasa sakit atau panas seperti terbakar (heartburn) pada perut bagian atas sampai dada.
Akan tetapi, sebagian penderita sesak napas akibat asam lambung kerap
tidak merasakan adanya sensasi heartburn tersebut. Berikut ini merupakan gejala
asam lambung naik selain sesak napas dan heartburn yang dilansir dari Medical
News Today:
- Perut terasa kembung atau tidak nyaman.
- Cegukan terus-menerus.
- Sering bersendawa.
- Sakit tenggorokan.
- Sulit menelan makanan.
- Napas berbau tak sedap.
Sesak napas akibat asam lambung biasanya kambuh setelah makan terlalu kenyang atau tidur setelah makan.
Cara Mengatasi Sesak Napas Akibat Maag
Cara mengatasi sesak napas karena asam lambung di antaranya ialah dengan melakukan perubahan gaya hidup sehat, menjaga pola makan sehat, dan minum obat yang telah diresepkan oleh dokter.
Adapun perubahan gaya hidup dalam mengatasi sesak napas akibat asam lambung, antara lain:
- Jaga pola makan dan berat bedan agar tetap ideal.
- Berhenti merokok.
- Mengangkat kepala saat tidur.
- Hindari menggunakan pakaian ketat, ikat pinggang, atau aksesoris pakaian yang menekan bagian perut.
Sementara itu pola makan yang perlu dijaga untuk mengatasi asam lambung antara lain:
- Konsumsi makanan bergizi seimbang.
- Tidak berbaring atau tidur selama kurang dari tiga jam setelah makan.
- Mengenali dan menghindari makanan pemicu naiknya asam lambung.
- Hindari minuman beralkohol.
- Makan dengan porsi sedikit dan lebih sering dibandingkan biasanya.
Selain itu, untuk mencegah kambuhnya penyakit asam lambung, penderita juga perlu minum obat asam lambung, seperti Antasida, Proton pump inhibitor (PPI), atau H2 receptor blocker.
Sesak napas akibat maag atau kondisi lain tidak boleh diremehkan. Terlebih lagi jika Anda tidak yakin dengan gejala yang dialami atau bila kondisi sesak napas semakin memburuk, segera kunjungi rumah sakit atau dokter terdekat supaya dapat ditangani secara cepat dan tepat.
Selain akibat maag dan serangan jantung, sesak napas juga dapat disebabkan oleh penyakit lain, salah satunya adalah COVID-19 atau infeksi virus Corona, terlebih jika sesak napas yang muncul disertai dengan gejala demam dan batuk, segera periksakan diri Anda ke rumah sakit atau klinik.
Sumber:
https://www.alodokter.com/waspadai-sesak-nafas-karena-maag-atau-serangan-jantung
https://kesehatan.kontan.co.id/news/sering-sesak-nafas-saat-asam-lambung-naik-begini-cara-mengatasinya