Kilas Trending – Merger atau penggabungan tiga bank syariah BUMN akan dilakukan Kementerian BUMN. Ketiga bank syariah tersebut antara lain Bank Syariah Mandiri, BNI Syariah, dan BRI Syariah. Pengumuman tersebut rencananya akan dilakukan hari ini atau besok.
Pengumuman tersebut akan disampaikan perwakilan dari ketiga bank syariah dan perwakilan dari masing-masing induk usaha.
Baca juga: Daftar Posisi Lowongan Kerja BUMN PT Taspen (Persero)
Konferensi pers akan dihadiri oleh Hery Gunardi selaku Ketua Tim Project Management Office sekaligus Wakil Direktur Utama Bank Mandiri. Kemudian Haru Koesmahargyo selaku Direktur Keuangan BRI, dan Sis Apik Wijayanto selaku Direktur Utama BRI Syariah Ngatari.
Tahap awal proses merger tersebut akan dilakukan nota kesepahaman (MoU) terlebih dahulu. Hasil penggabungan ketiga bank syariah negara nantinya akan mengumpulkan aset secara total mencapai Rp 245,87 triliun.
Total aset tersebut adalah catatan terakhir dari ketiga bank syariah per kuartal II 2020 yang terdiri dari Bank Syariah Mandiri Rp 114,4 triliun, BNI Syariah Rp50,78 triliun, dan BRI Syariah sebesar Rp49,6 triliun.
Menurut Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Heru Kristiyana, dengan adanya merger tersebut akan terbentuk bank syariah kategori bank umum kegiatan usaha (BUKU) IV dengan modal inti di atas Rp30 triliun.
Ke depannya, hal ini akan memberi dampak positif bagi pertumbuhan industri bank syariah di Indonesia. Dengan adanya sinergi ini, diyakini daya saing pun akan semakin meningkat.
Jangan lewatkan: Bagaimana Cara Mendapatkan Bantuan Kuota Internet Gratis dari Kemendikbud?
Heru mendukung upaya Kementerian BUMN untuk merealisasikan penggabungan bank syariah Himbara karena dapat mendorong terwujudnya bank syariah yang kuat. Melalui merger ketiga bank syariah BUMN tersebut, harapan memiliki bank syariah BUKU IV dengan modal minimal Rp30 triliun akan semakin terbuka.
Sumber: www.cnnindonesia.com